My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Sabtu, 31 Maret 2012

HAK ASASI MANUSIA (HAM)



Dalam pasal 1 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang HAM disebutkan bahwa “Hak Asasi Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh negara, hukum, pemerintah dan setiap orang, demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia. Dalam Undang-Undang Dasar 1945 yang mengatur tentang HAM terdapat dalam pasal 28 bab XA.
Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara hukum mengurangi, menghalangi, membatasi dan atau mencabut HAM seseorang atau kelompok orang yang dijamin oleh Undang-Undang ini, dan tidak didapatkan atau dikhawatirkan tidak akan memperoleh penyelesaian hukum yang berlaku (UU No. 26/2000 tentang pengadilan HAM).
Contoh-Contoh Kasus Pelanggaran HAM
1.      Terjadinya penganiayaan pada praja STPDN oleh seniornya dengan dalih pembinaan yang menyebabkan meninggalnya Klip Muntu pada tahun 2003.
2.      Para pedagang yang berjualan di trotoar merupakan pelanggaran HAM terhadap para pejalan kaki, sehingga menyebabkan para pejalan kaki berjalan di pinggir jalan sehingga sangat rentan terjadi kecelakaan.
3.      Orang tua yang memaksakan kehendaknya agar anaknya masuk pada suatu jurusan tertentu dalam kuliahnya merupakan pelanggaran HAM terhadap anak, sehingga seorang anak tidak bisa memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakatnya.
Kesimpulannya adalah bahwa hukum itu suatu peraturan yang wajib ditaati, dan jika dilanggar akan mendapat sanksi, hukum juga berlaku bagi seluruh Warga Negara  Indonesia tanpa  terkecuali.
Sedangkan HAM adalah Hak Asasi Manusia yang melekat pada setiap manusia, yang wajib dihormati dan dijunjung tinggi, serta dilindungi oleh Negara,hukum,pemerintahan dan setiap orang, dan jika dilanggar akan mendapat sanksi dan dapat diperhitungkan di pengadilan.
Saran dari saya, sebenarnya lembaga-lembaga perlindungan HAM sudah cukup banyak, contohnya lembaga perlindungan anak dan wanita, hanya saja kurang terealisasikan dengan baik. Lembaga-lembaga itu belum sampai ke daerah-daerah terpencil. Bukan hanya lembaganya saja yang kurang terealisasikan, namun Bangsa Indonesiapun seakan bersifat acuh pada perlindungan HAM, jujur saya sedih jika perkembangan perlindungan HAM di Indonesia tidak ada kemajuan. Walaupun didalam UUD ’45 dikatakan bahwa perlakuan sama atau merata di depan hukum, tapi saya yakin masih terjadi praktek “money politik” atau sogokan diantara jaksa maupun hakim, keadaan inilah yang menyebabkan para pejabat tidak takut jika berhubungan dengan pengadilan. Keadaan ini yang saya prihatinkan karena Hak Asasi Manusia jadi menurun. Saya berharap perlindungan HAM maupun hukum di Indonesia lebih jujur dan adil kedepannya.

Jumat, 30 Maret 2012

About me ..


Namaku Yulinda Septia Amini, tapi aku punya nama lain. Nama lainku Thya Septhya ..
Biasa dipanggil Thya, aku lahir di Yogyakarta, 24 Juli 1996 .. aku anak tunggal . Aku suka Hello Kitty sama warna pink .. Aku suka makan ice cream sama lollypop, dan aku suka dengan sesuatu yang berhubungan dengan strawberry. Aku takut sama darah,petir,anjing,orang gila, tempat gelap, dan tempat sepi .. Aku juga pernah pingsan gara-gara diliatin darah sama temen ..

Sekarang ini aku jadi murid di MAN Yogyakarta 1 tepatnya di kelas XF. Kalo liburan biasanya aku pergi ke Jakarta, kota dimana kerja. Disana tempatnya bagus, walopun sedikit macet. disana juga aku bisa dapet temen yang banyak dan tentu asik-asik. Kalo liburan gitu biasanya aku shopping, hehe, memanfaatkan peluang yang ada .

Kita beralih ke kehidupan cintaku ya, hehehe =)  Jujur ya, setelah aku mulai mengerti tentang arti kata "suka" semenjak itu aku belom pernah "deket" sama cowok Jogja, kalopun deket pasti sama anak luar Jogja, misalnya Jakarta Selatan,Banten, dan Tangerang (kota si dia)  Dulu atau mungkin sampe sekarang masih suka sama seorang cowok yang masih ada hubungan sodara . Waktu dia ke Jogja, entah kenapa dari situ aku suka sama dia. Dari senyumannya yang indah, perhatiannya yang tulus, serta tutur katanya yang sopan. Tapi itu dulu, sebelum dia punya cewek, gatauk kenapa tapi emang dia berubah 180 derajat, jadi cuek, pribadi yng gak asik lagi, gak perhatian lagi, mungkin yang tersisa hanya senyumnya yang indah .. Dan saat dia mulai berubah, aku bener-bener nyesel kenapa waktu ada kesempatan aku gak jawab "iya" waktu itu .. ='( Tapi udahlah, kesempatan gak bakal 2x kecuali Allah mengizinkan, tugasku sekarang adalah menghapusnya dari otak dan hatiku =D Kembali ke hari-hari sebelum bertemu dia, karena dia adalah bagian dari masa laluku yang harus kulupakan dan kukenang sebagai masa lalu yang indah =')